Adapun fungsi mitokondria hanya untuk tipe sel yang spesifik. Mutasi pada regulasi gen menghasilkan kerusakan mitokondria. Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬ menjadi CO2 dan air. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam proses glikolisis hanya dihasilkan dua molekul ATP. Proses pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membran bagian dalam mitokondria. Proses pembentukan ATP melibatkan proses transpor elektron dengan bantuan empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT). Walaupun telah diketahui bahwa mitokondria merubah materi organik menjadi energi sel yang berupa ATP, mitokondria memerankan peranan penting pada proses metaboik, yaitu:
- Apoptosis : proses kematian sel
- Glutamate : memediasi exitotoxic neuronal injury
- Proliferasi sel
- Regulasi sel
- Sintesis heme
- Sintesis steroid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar